Materi PWPB XI Operasi File


Bismillah kali ini perkenankan gw ingin berbagi ilmu kepada sahabat-sahabat semuanya mudah-mudahan bermanfaat ini bukan karena kita adalah orang IT melainkan ini adalah kebutuhan kita dalam menantang teknologi di era digitalisasi. kiranya ngga usah basa-basi lagi sahabat kita simak langsung.

OPERASI FILE PADA PROGRAM


KOMPETENSI INTI

3.      Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat Lunak pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4.      Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Rekayasa Perangkat Lunak. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dala ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR

3.16   Menerapkan operasi file

4.16   Membuat kode program untuk operasi file


APERSEPSI

Dalam pemrograman PHP sering dijumpai eror karena ada kesalahan pada salah satu proses. Kesalahan tersebut bisa dikarenakan suatu komponen yang dibutuhkan program tidak ada atau syarat yang diminta tidak terpenuhi. Misalnya, sebuah program untuk membuka file, namun file yang dimaksud ternyata tidak ada maka otomatis browser akan menampilkan eror. Jika tampil pesan eror pada browser, program yang dibuat tersebut akan membuat celah yang membahayakan bagi keamanan program itu sendiri. Untuk itu, perlu dibuat sebuah penanganan eror yang menghentikan program dan menampilkan pesan eror sesuai kondisi yang terjadi.



MENGAMATI

Pelajarilah buku teks maupun sumber lain tentang operasi file dan penanganan kesalahan pada program dengan baik dan benar!

 

AYO PAHAMI

A.     Operasi File

Data dan program pada memori komputer hanya bisa bertahan selama komputer yang bersangkutan masih menyala. Sementara itu, tempat atau media penyimpanan yang lebih lama maka komputer dapat menggunakan file sebagai sebuah kumpulan data yang disimpan dalam hard drive, disket, CDROM, USB, dan lain-lain. File disusun dalam direktori (atau sering juga disebut folder). Direktori bisa terdiri atas direktori lain atau file lain, sedangkan nama direktori dan file digunakan untuk mencari suatu file dalam komputer.



1. Perintah-Perintah untuk Menangani File

Dengan menggunakan mekanisme penanganan file PHP, Anda bisa mendapatkan sumber file eksternal untuk dijadikan referensi. Modus operasi berhubungan dengan keterbatasan akses file yang akan dibuka• Untuk membuka file, perlu menentukan nama file dan mode yang digunakan• Pada dasarnya, ada empat set mode operasi yang digunakan dalam penanganan file PHP, yang dapat dilihat pada Tabel 8.1 berikut.


No

Set Mode

Keterangan

1

{r dan r + }

Untuk membaca file yang ada

2

{w dan w + }

Untuk men ubah keseluruhan isi file

3

{a dan a + }

Untuk menambahkan konten setelah konten file yang ada

4

{x dan x + }

Untuk membuat file baru dan bekerja denganyna

2. Program Membaca dan Menyimpan File
File pointer pada dasarnya akan menunjuk ke awal file. Jenis-jenis mode penanganan file di PHP yang digunakan untuk membaca file dapat dilihat pada Tabel 8.2 berikut.
Tabel 8.2

Mode of Operation

File Mode

File Pointer Position

r

read-only

Mulai dari isi file

r +

read-write

Mulai dari isi file


Untuk membuka file dengan nama dan mode yang sesuai dapat menggunakan fungsi fopen (). Perhatikan contoh berikut.

$filePointer = fopen ( "hello . txt" , "r") ;

while ( ! feof ($filePointer) ) {

echo fgets ($filePointer).”<br>”;



Penggunaan fungsi fopen () memiliki syarat utama, yaitu berkas yang ditentukan harus benar-benar ada. Jika tidak ditemukan, jenis kesalahan yang dijumpai dapat dilihat sebagai berikut.


Warning: fopen (hello . txt) [function. fopen] : failed to open

stream: No such file or directory in …

Warning: fgets ( ) expects parameter 1 to be resource , boolean given in …



a.      Menulis ke sebuah File

Untuk melakukan operasi penulisan, terdapat dua pilihan untuk memilih mode file yang akan dibuka, yaitu w dan w+. Dengan menggunakan mode tersebut, seluruh isi file akan dihapus dan pointer akan memiòkuskan posisi awal konten file. Metode tersebut digunakan untuk mengubah isi file yang ada seeara lengkap. Mode file yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 8.3 berikut.

 

Tabel 8.3

Mode of Operation

File Mode

File Pointer Position

w

write-only

Mulai dari isi file

w +

read-write

Mulai dari isi file

Misalnya sebagai berikut

$fi1ePointer = fopen ("hello.txt" , "w";

fwrite( $fi1ePointer, "PHP POT: MySQL Query\n" );


b.      Tambahkan Konten ke File

Dalam operasi ini, isi file yang ada tidak akan dihapus sehingga bisa menambahkan konten baru secara terus-menerus. Dalam hal ini, file pointer akan menunjukkan akhir file. Write dan append mode pada pemrograman PHP akan membuka file yang ditentukan jika ada. Jika tidak ada, maka file baru akan dibuat untuk melakukan penulisan dan penambahan file. Mode file yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 8.4 berikut.

Tabel 8.4

Mode of Operation

File Mode

File Pointer Position

a

write-only

Mulai dari isi file

a +

read-write

Mulai dari isi file

 

Kode akan mirip dengan file-write, kecuali mode yang ditentukan untuk membuka file, misalnya sebagai berikut.

$filePointer = fopen ("hello.txt" "a");


 

c.       Buat File Baru

Di sini juga tersedia dua mode penanganan file yang digunakan untuk menulis ke file yang baru dibuat. Mode file yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 8.5 berikut.

Tabel 8.5

Mode of Operation

File Mode

File Pointer Position

x

write-only

-

x +

read-write

-

 

Misalnya sebagai berikut

$filePointer = fopen ("hello.txt" "x");

fwrite( $fi1ePointer, "PHP POT: FUNCTIONS\n" );

 

Eksekusi akan dihentikan jika menjumpai error berikut.

Warning: fopen (hello . txt) [function. fopen] : failed to open

stream: File exists in ... on line ...

Warning: fwrite ( ) expects parameter 1 to be resource , boolean given in …


d.      File Penutup

Setelah melakukan berbagai jenis operasi file PHP, fungsi fclose () dapat digunakan untuk mengakhirinya. Pada dasarnya, fungsi fclose () digunakan untuk menahan file pointer yang berperan sebagai referensi sumber file. Penggunaan fclose () di program PHP pada dasarnya menggunakan format sebagai berikut.

fclose( $fiIePointer);


3. Program Mengedit, Meng-update, dan Menghapus Isi File

Guna menambah fungsi edit, update, dan delete data diawali dengan mempersiapkan 3 buah file berekstensi *.PHP, beri nama dari masingmasing file tersebut dengan nama edit.php, update.php, dan delete.php.

a.      File edit.php

File edit.php digunakan untuk menampilkan form update.

Selanjutnya, membuka file edit.php dan memasukkan skrip berikut.


<?php

    include "dua.php";

    $id=$_REQUEST['ID'];

    $sql=("SELECT * FROM input_tabel WHARE ID='$id'");

    $result=mysql_query($sql);

    $show=mysql_fetch_array($result);

    ?>

    <html>

        <head>

        <title></title>

        </head>

        <body>   

            <form method= "post" action="update.php">

                <input type="hidden" name= ' ID' value="<?php echo $show['ID']; ?>" / > <br />

                Nama : <input type=" text" name="nama" value="<?php echo $show['nm' ] ; ?>"  /> <br / >

                Alamat : <input type=" text" name=" alamat" echo $show[ ' addr'] ; ?>" / > <br / >

                Telepon : <input type=" text" name=" telp' value="<?php echo $show[' tlp' ] ; ?>" /> <br/>

                <input type=" submit" value="Update" / >

            </form>

        </body>

    </html>


Berdasarkan coding di atas, prosedur menggunakan edit atau update berdasarkan pada 'ID' Oleh karena itu, perlu menambahkan query ID pada saat pembuatan tabel sebelumnya karena setiap ID di seting Auto Increment akan mendapatkan value yang berbeda-beda. Dalam hal ini, value berupa penomoran dari 1—10 dan terinput otomatis setiap kali memasukkan data baru. Oleh karena itu, ditambahkan fungsi WHERE ID='$id' agar sistem dapat mengidentifikasi data yang ingin di-update berdasarkan ID. Fungsi tersebut diperlukan karena jika tidak, semua data akan ikut berubah padahal Anda hanya menginginkan satu data saja yang ingin diubah. Selanjutnya, pada form <input> di dalamnya diberi tambahan berupa value='<?php echo $show[']; ?> sehingga pada saat dieksekusi form-nya tidak blank, tetapi terisi default-nya dan isi inilah yang bisa diedit.

 

b.      File update.php

File update.php berfungsi dalam memproses data yang dikirim dari file edit.php lalu di-input lilang ke database sebagai data baru. Di dalam file tersebut berisi skrip yang bertugas melakukan update, teknisinya pada file edit.php digunakan untuk melakukan edit data yang sudah ada. Setelah diklik tombol Submit maka action akan memanggil file update.php untuk memproses datanya. Berikut ini skrip yang digunakan untuk update.php.

<?php

include "dua.php";

$name=$_REQUEST['nama'];

$alm=$_REQUEST['alamat'];

$telp=$_REQUEST['telp'];

$id=$_REQUEST['ID'];

$sql= ("UPDATE input_tabel SET nm='$name', addr='$alm', tlp='$telp' WHERE ID='$id'");

$result=mysql_query($sql);

if ($result) {

include "show.php";

echo "Data berhasil di update";

} else {

echo "Gagal update data";

}

?>

 

c.       File delete.php

Delete.php yang bertugas dalam menghapus data yang sudah diinput di dalam database. Berikut ini skrip yang digunakan untuk delete.php.

< ?php

     include "dua.php";

     $id=$_REQUEST['ID'] ;

     FROM input_tabel WHERE ID='$id';

     $result=mysql_query ($sql);

     if ($result) {

           include "show.php";

           echo "Data berhasil di hapus";

     } else {

           echo "Data gagal di hapus";

     }

?>


d.      Menampilkan Tombol Edit dan Delete

Langkah terakhir adalah menampilkan tombol Edit dan Delete dengan cara membuka file show.php seperti skrip berikut.

echo "$n. $a — $b — $c <br />";

Selaniutnya, menambahkan skrip tertentu schingga hasilnya akan seperti tersebut.

echo "$n. $a — $b — $c <br />";

?>

<a href="edit.php?ID=<?php echo $show['ID'];

?>">EDIT</a> <a href="delete.php?ID=<?php echo $show['ID'];

     ?>">DELETE</a><br/>

< ?php


Pada akhirnya, lakukan refresh kembali browser Anda pada halaman file show.php. Jika berhasil, seharusnya opsi EDIT dan DELETE akan tampil di setiap data yang sudah dimasukkan.

 

MENANYA

Masing-masing siswa membuat beberapa pertanyaan tentang program membaca dan menyimpan file yang kurang dimengerti kemudian saling tukar dengan teman sebangku. Mintalah mereka untuk menjawabnya. Apabila mengalami kesulitan, bertanyalah pada guru!


Lihat Materi Versi PDF

Download Materi


Assessmen !

Klik Link Berikut Ini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank you for visiting Edu High School. This comment is an Auto Answer from our system please wait if your comment needs to be replied to urgently.
Greetings from us Edu High School.