4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Rekayasa Perangkat Lunak. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dala ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
3.11 Menerapkan pemrograman server side scripting
4.11 Membuat kode program pada server side scripting
Sumber :
https://appkey.id/wp-content/uploads/2022/08/server-side-scripting-adalah-2.jpg
a.
ASP
ASP
(Active Server Pages) merupakan suatu script yang bersifat server-side yang
ditambahkan pada HTML untuk membuat sebuah web dinamis dan efektif dengan
menggunakan database Microsoft acces, SQL server atau oracle database. Pada
umumnya, sebuah file ASP sama saja dengan file HTML karena file ASP dapat
berisi teks, HTML, XML, dan script file ASP yang dljalankan di server. Sebuah
file ASP memiliki ekstensi file ".Asp". Script ASP diJalankan di
server maka browser yang menampilkan file ASP tidak perlu mendukung scripting
sama sekali. ASP menjadi salah satu teknologi server-side scripting besutan
Microsoft yang dikeluarkan sekitar tahun 1996 dan berjalan di dalam IIS
(Intermet Information Services). IIS sebagai komponen gratis dengan Windows
2000 dan juga bagian dari Option Pack Windows NT 4.0.
ASP
bersifat server-side untuk memberikan kemudahan plus bagi para pemrograman web.
Agar dapat dijalankan pada sebuah PC biasa berbasis Windows, PC tersebut harus
disimulasikan menjadi web server dengan menambahkan fasilitas Personal Web
Server (PWS), yaitu sebuah server mini yang dapat menguji script ASP pada
komputer pribadi tanpa memerlukan koneksi ke internet. Untuk menjalankan
aplikasi atau program ASP, diperlukan suatu server yang dapat menerjemahkan
kode atau bahasa-bahasa tersebut ke dalam halaman internet (HTML). Program
server yang dibutuhkan adalah untuk Windows 95/98 biasa menggunakan PWS
(Personal Web Server) atau untuk Windows berbasis NT menggunakan IIS (Internet
Information Service). Untuk memulai suatu program ASP, secara sederhana bisa
digunakan Notepad. Program ASP dimulai dengan tanda <% dan harus diakhiri
dengan %>. Nama file-nya harus dinamai dengan akhiran .ASP, misalnya
default.asp, guestbook.asp, dan seterusnya. Hal yng harus dipahami adalah jika
pada html untuk halaman pertama dinamai index.html, untuk ASP biasa dinamakan
default.asp.
b.
PHP
Hypertext
Preprocessor (PHP) identik dengan bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau
disisipkan ke dalam HTM L. PI-IP banyak dipakai untuk memrogram situs web
dinamis. PHP pertama kali dibuat pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf dengan
nama Personal Home Page. Selanjutnya, Rasmus merilis kode sumber untuk umum
dengan nama PHP/FI. Sejak perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka,
banyak programer yang tertarik untuk mengembangkan PHP. Sebuah perusahaan
bernama Zend pada tahun 1997 menulis ulang interpreter PI-IP menjadi lebih
bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Pada Juni 1998, interpreter baru untuk PHP
dirilis dengan nama PHP 3.0 dan singkatan PI-IP diubah menjadi akronim berulang
PHP (Hypertext Preprocessing). Secara teknologi bahasa pemrograman PHP memiliki
kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Jasai Server
Page), ataupun Perl. PHP tergolong sebagai bahasa pemrograman berbasis server
(server side scripting) yang berarti seluruh script php diletakan di komputer
server dan diterjemahkan oleh web server terlebih dahulu sebelum dikirim ke
browser client.
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb1J94ZB21hOq2XCj3dP-qmxYiiNeTeOpM4a7NhUuiYm-5hZNlWaXw6vh2RRUKWgjKhD4uSAvxbe6gSmucANCghDOjB-diFOrjiqmOIJwEMprBOE2fSvDSy0zNp47kORL_nkOm5YoZm-s/s664/Sintaks+Dasar+PHP+dan+Cara+Menjalankan+Program+PHP.jpg
Berikut ini beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman
web lainnya.
1)
PHP
adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix,
Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console ser-ta
juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2)
Web
Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana-mana dari mulai Apache, IIS,
Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3)
Bahasa
pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah
kompilasi dalam penggunaanya.
4)
Dalam
Sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki
referensi yang banyak.
5)
Dalam
Sisi pengembangan lebih mudah karena banyaknya milismilis dan developer yang
siap membantu dalam pengembangan. Berikut ini contoh dokumen sederhana yang
ditulis dengan menggunakan PHP.
c. ColdFusion
ColdFusion
pertama kali dikembangkan di Allaire Corporation yang digawangi oleh kakak
beradik JJ dan Jeremy Allaire hingga versi 5, sebelum pada akhirnya diakuisisi
oleh Macromedia. Macromedia Coldfusion IMX 7 merupakan versi yang dijual oleh
Macromedia dan setelah dibeli oleh Adobe, perangkat lunak ini diganti namanya
menjadi Adobe ColdFusion 8. ColdFusion identik dengan server aplikasi dan
framework perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak
komputer, khususnya situs web dinamis. ColdFusion menyediakan kemampuan dalam
membuat situs web dinamis yang terhubung pada basis data backend serta
mendukung bahasa pemrograman selain ColdFusion Markup language (CFML), seperti
server-aspect script yang dapat ditulis dalam Javascript dan dikenal sebagai
CFScript. ColdFusion termasuk jenis produk yang mirip dengan Microsoft ASP.NET,
JavaServer Pages, dan PHP.
d. JSP
Java
Server Pages (JSP) identik dengan bahasa scripting untuk web programming yang
bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. Berbeda dengan Servlet yang
harus dikompilasi oleh user menjadi class sebelum dijalankan, JSP perlu
dikompilasi oleh server yang akan melakukan tugas tersebut. JSP berupa gabungan
antara baris HTML dan fungsi-fungsi dari JSP itu sendiri. Dengan demikian, JSP sebagai
sebuah teknologi web berbasis bahasa pemrograman Java dan berjalan di platform
Java yang sangat sesuai untuk menangani presentasi di web sekaligus bagian dari
teknologi J2EE (Java 2 Enterprise Edition). Secara mendasar, J2EE sebagai
platform Java yang digunakan dalam pengembangan sistem aplikasi enterprise
dengan dukungan API (Application Programming Inteface) yang lengkap dan
portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi yang
memisahkan antara business logic (sistem), presentasi, dan data. JSP memerlukan
JVM (Java Virtual Machine) supaya dapat berjalan di server. Di samping itu,
juga memerlukan server yang disebut dengan Web Container. Web Container adalah
services yang dijalankan oleh suatu Java Application Server terutama untuk services
yang kompatibel dengan Servlet dan JSP. Selain menjadi services oleh Java
Application Server, Web Container dapat berdiri sendiri. Beberapa jenis Web Container
di antaranya Tomcat, ServletExec, Resin, Jrun, dan Blazix. Web Container juga
dapat bekerja sama dengan web server, rmsalnya Tomcat dengan Apache atau Jrun
dengan IIS.
Sumber : https://aminawm.files.wordpress.com/2013/06/untitled1-copy.png
Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat
untuk membuat halaman-halaman web yang menampilkan isi secara dinamis.
Teknologi JSP di desain untuk membuat lebih mudah serta cepat dalam membuat
aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web server,
application server, browser, dan development tool. JSP bertipe strong type,
artinya penggunaan variabel pada halaman tersebut harus dideklarasikan terlebih
dahulu. Berikut ini sintaks pengulangan JSP.
Seperti halnya skrip-skrip server side yang lain, JSP pun memerlukan Web server. Skrip ASP memerlukan IIS sebagai web server, PHP memerlukan IIS atau Apache, dan JSP memerlukan Apache Tomcat sebagai salah satu web server yang mendukungnya agar bisa menjalankan file-file JSP yang berbasis Java, memerlukan web server yang mampu memproses Java atau minimal JSP engine yang dapat terintegrasi dengan web server.
3. Struktur Dasar Server Side Programming
Salah satu program aplikasi Server
Side Programmtng yang banyak digunakan adalah PI IP. Selain itu, penggunaan
kode harus disesualkan dengan aplikasi atau ststem pada komputer yang
bersangkutan. Struktur script PI-IP adalah prosedur dalarn penulisannya di
dalam HT,ML ataupun penulisan tag HTML ke dalam script PHP. Menarnbahkan script
PHP ke HTML memerlukan persyaratan khusus yang tidak boleh diabaikan, yaitu
delimeter yang harus diikutsertakan. Delimeter diterjemahkan sebagai karakter
atau kumpulan karakter yang membedakan antara script dengan teks biasa dalam
HTML. Delimeter untuk HTML adalah karakter < dan >, sedangkan delimeter
untuk PHP yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1
Delimeter untuk PHP
No |
Delimeter |
Bentuk |
1 |
Dokumen HTML
biasa |
<? Script
PHP ?> atau: <?php
Script PHP ?> |
2 |
Editor yang
tidak mendukung PHP |
<?script
language="php"> script php </script> |
Berikut ini struktur dasar server
side programming menggunakan PHP.
a. Variabel
Variabel dalam pemrograman identik dengan suatu lokasi
penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan informasi yang nilainya
tidak diketahui maupun telah diketahui. Nilai yang disimpan di dalam variabel
dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali oleh pengguna.
Nilai dari variabel tersebut dapat berisi informasi yang diinginkan dan diubah
nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah variabel memiliki nama
yang digunakan untuk mengakses nilai dari variabel itu. Variabel dalam PHP juga
digunakan untuk menampung nilai inputan dari user atau nilai yang didefinisikan
sendiri. Namun, PHP memiliki beberapa aturan tentang cara penggunaan dan
penulisan variabel. Beberapa aturan penulisan variabel pada PHP adalah sebagai
berikut.
1) Nama
variabel diawali dengan tanda S.
2) Setelah
tanda $ diawali oleh huruf atau under-scrore ( _ ).
3) Panjang
tidak terbatas
4) Karakter
berikutnya bisa terdiri atas huruf, angka, dan karakter tertentu yang
diperbolehkan. pada umumnya berupa karakter ASCII dari 127-255.
5) Tidak perlu
dideklarasikan.
6) Bersifat
case-sensitive.
7) Tidak boleh
mengandung spasi.
Beberapa
bentuk penulisan variabel PHP dapat dilihat pada Tabel
5.2 berikut.
Tabel 5.2 Penulisan Variabel PHP
No |
Penulisan yang benar |
Penulisan yang salah |
1 |
$_name |
$3name |
2 |
$first_name |
$name? |
3 |
$name3 |
$first+name |
4 |
$name_3 |
$first.name |
b. Tipe data
Tipe data
pada PHP tidak didefinisikan oleh programmer, akan tetapi secara otomatis
ditentukan oleh intepreter PHP. Hal yang perlu dipahami adalah PHP mendukung 8
(delapan) buah tipe data primitif, yaitu array, boolean, float, integer, NULL,
object, resource, dan string.
c. Konstanta
Definisi
konstanta (constant) dalam bahasa pemrograman identik dengan suatu lokasi
penyimpanan (dalam memory) yang berisikan nilai yang sifatnya tetap dan tidak
bisa diubah sepanjang program berjalan. Pendefinisian konstanta dalam PI-IP
menggunakan fungsi . define C). Berbeda dengan variabel yang isi/nilainya dapat
diubah, bahkan dihapus selama program berjalan, sebuah konstanta tidak dapat
diubah lagi dalam kode program jika telah diberikan nilai. Hal yang perlu
dipahami adalah pembuatan konstanta dengan keyword const hanya dapat digunakan
pada top-level scope, yaitu harus dalam lingkungan global PHP sehingga tidak
bisa menggunakan const di dalam function, loop, atau kondisi IF. Guna
mendefinisikan konstanta dengan kata kunci const, langkahnya mirip dengan
menambahkan nilai kepada sebuah variabel, tetapi diawali dengan kata const.
Perhatikan contoh berikut.
d. Operator
Operator digunakan untuk memanipulasi nilai dari suatu
variabel. Variabel yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand.
Misalnya operator misalnya 23 - 78, 23 dan 78 adalah yang disebut dengan operand.
Sementara itu, tanda " disebut operator. Operatoroperator diklasifikasikan
menjadi assignment operator, arithmetic operator, logical operator, comparison
operator, dan operator lainnya.
e. Komentar
Komentar identik dengan bagian dari skrip PHP yang tidak diterjemahkan
oleh browser. Fungsi komentar hanyalah sebagai dokumentasi dari skrip PHP yang
dibuat atau sebagai penjelasanpenjelasan dari skrip tersebut dan tidak
memengaruhi program, karena berfungsi untuk memudahkan penulis kode dalam
mengingat arti dari baris yang ditulisnya. Pada dasarnya, terdapat 3 tipe
komentar yang umum digunakan dalam skrip PHP sebagai berikut.
Tabel 5.3 Tipe Komentar Dalam Skrip PHP
No |
Jenis |
Keterangan |
1 |
Komentar I |
/* tulis komentar di sini
*/ |
2 |
Komentar2 |
// tulis komentar di sini |
3 |
Komentar 3 |
# tulis komentar di sini |
Berikut ini penggunaan ketiga jenis komentar tersebut.
Menggabungkan dengan HTML
PHP menyediakan berbagai cara untuk
memasukkan kode PHP ke dalam HTML. Cara paling populer adalah menggunakan
opening tag “<?php” dan closing tag "?>". Di samping itu, PHP
juga menyediakan langkah berbeda untuk masuk ke dalam mode PHP. Secara
mendasar, web server membutuhkan suatu cara untuk memberi tahu Web Server bahwa
bagian kode tersebut adalah kode PHP, bukan kode HTML. PHP menyediakan prosedur
penggabungan dengan HTML untuk masuk ke dalam mode PHP sebagai berikut.
a. Metode
Standar (XML Style) PHP
Metode Standar (XML Style) PHP sering disebut sebagai XML
Style
karena didasarkan pada aturan penulisan (syntax) eXtensible Markup Language
(XML). Metode penginputan PHP inilah yang paling disarankan dan paling banyak
digunakan. XML identik dengan bahasa markup yang menjadi dasar dari xHTML
(versi HTML yang memiliki aturan Iebih ketat). Untuk masuk ke dalam mode PHP,
dapat menggunakan kombinasi "<?php" sebagai tag pembuka dan tag
“?>” sebagai tag penutup.
b. Metode Tag
Singkat (SGML style) PHP
Metode ini disebut tag singkat (PHP Short tag) karena tag ini
Iebih singkat dari metode XML, yaitu hanya menggunakan tag <? sebagai
pembuka mode PHP dan tag ?> sebagai tag penutup. Metode ini disebut juga
dengan SGML Style karena mirip dengan Standard Generalized Markup Language
(SGML). SGML adalah sebuah format standar bahasa markup yang merupakan asal
dari HTML. Secara default, PHP versi 5.5 tidak lagi mendukung metode SGML Style
ini. Namun, dapat juga dengan mengaktifkannya melalui setting-an PHP (php.ini).
c. Metode ASP
(ASP Style) PHP
ASP (Active Server Pages) adalah bahasa pemrograman yang
dirilis oleh Microsoft sebagai bahasa saingan PHP. Metode ini disebut metode
ASP karena mirip dengan cara menginputkan kode ASP ke halaman HTML. Metode ASP
menggunakan tag <% sebagai tag pembuka dan tag %> sebagai tag penutup.
Seperti halnya metode SGML, metode ASP ini juga tidak didukung secara default.
Anda harus mengaktifkannya secara manual melalui setingan PHP (php.ini).
d. Metode
Script (Script Style) PHP
Metode yang bisa digunakan untuk masuk ke mode PHP adalah
metode script karena cara penulisannya mirip dengan bahasa script seperti
JavaScript dan CSS. Metode Script menggunakan tag <script sebagai tag
pembuka clan tag </script> sebagai tag penutup. Metode Script ini
didukung secara penuh oleh PHP 5.5, tetapi jarang sekali ditemui kode program
PHP menggunakan tag ini. Berikut ini bentuk implementasinya.
Perintah-Perintah Dasar dan Syntax dalam Server Side programming
Sebuah baris kode PHP (atau sebut saja syntax PHP) harus diawali <?php dan diakhiri dengan ?>. Satu hal penting yang perlu diketahui tentang baris kode PHP adalah kode yang ada di dalam file PHP tidak selalu seutuhnya berisi script-script PHP, misalnya dengan melakukan kombinasi dengan tag-tag HTML biasa, tetapi yang akan dieksekusi server adalah kode PHP saja. Selanjutnya, untuk setiap baris perintah non-fungsi selalu diakhiri dengan tanda (tanpa tanda petik). Di samping itu, juga dapat menambahkan baris komentar atau keterangan untuk setiap baris program yang diinginkan menggunakan tanda "// untuk I baris komentar atau /* beberapa baris komentar dan diakhiri dengan tanda */".
Pada dasarnya, pemrograman komputer
terdiri atas 2 kategori, yaitu pemrograman desktop dan pemrograman web.
Pemrograman desktop ditujukan untuk membangun sebuah aplikasi komputer berbasis
desktop. Sementara itu, pemrograman web bertujuan untuk membangun sebuah sistem
terpusat melalui jaringan intranet maupun internet. Beberapa syntax PHP di
antaranya sebagai berikut.
Tabel 5.4 Syntax PHP
No |
Syntax |
Keterangan |
1 |
$_GET |
Digunakan untuk mengumpulkan dan mengambil yang dikirim
melalui form dengan parameter method=get. Informasi yang dikirim menggunakan
metode ini akan terlihat melalui address bar browser dan jumlahnya terbatas
(maksimum 100 karakter). |
2 |
/* */ |
Mendefinisikan
komentar. Teks yang berada dalam kode ini tidak akan diakses oleh web server. |
3 |
cal_days_in_month( ) |
Digunakan
untuk mendapatkan informasi jumlah hari dalam bulan dan tahun tertentu
berdasarkan kalender yang digunakan |
4 |
date( ) |
Digunakan
untuk memformat tanggal dan waktu lokal |
5 |
dirname |
(local
time) |
6 |
disk_free_space( ) |
Digunakan
untuk menghasilkan informasi nama direktori dari sebuah path |
7 |
fclose( ) |
Digunakan
untuk menampilkan informasi sisa space dalam satuan bytes untuk hard disk
atau direktori tertentu |
8 |
feof( ) |
Digunakan
untuk membuka sebuah file atau URL dalam dokumen PHP |
9 |
fgetc( ) |
Digunakan
untuk memeriksa akhiran dari suatu file (eof) |
10 |
fgets( ) |
Digunakan
untuk membaca per karakter file yang dibuka |
11 |
file( ) |
Digunakan
untuk membaca baris perbaris file yang dibuka |
12 |
file_exists( ) |
Digunakan
untuk membaca file dan memasukkannya ke dalam array |
13 |
fopen( ) |
Digunakan
untuk memeriksa ada atau tidaknya sebuah file |
14 |
for loop |
Digunakan
untuk membuka sebuah file atau URL dalam dokumen PHP |
15 |
foreach |
Statemen
perulangan yang digunakan jika Anda sudah mengetahui sebelumnya berapa kali
blok kode harus dijalankan. |
Membuat
Program Berbasis Server Side
Supaya file php dapat dijalankan dengan baik, file tersebut
harus disimpan di directory (folder) home dari web server yang bernama htdocs,
letaknya ada di folder tempat di mana menginstal xampp. Secara default, folder
tersebut terletak di Jika menyimpan tile php di luar folder htdocs, web server
tidak bisa mengaksesnya. Di sana bisa meletakkan file php secara langsung.
Namun, jika Ingin terlihat leblh rapi dan memudahkan dalam pencanan, Anda
sebalknya membuat folder lagi dl dalam folder htdocs tersebut.
a. Bukalah
text editor Notepad++ atau yang sejenisnya. Selanjutnya, masukkan coding
sebagai berikut.
b. Simpan dengan nama belajar.php di folder C:\xampp\htdocs\(nama)\belajar.php
c. Selanjutnya,
jalankan web server dan buka browser yang ada di komputer.
d. Ketikan
alamat: localhost/namat/belajar.php pada address bar dan lalu tekan enter.
Jika
mengikuti langkah-langkah di atas dengan benar, di dalam web browser Anda akan
tampil sebagai berikut.
Berikut ini
beberapa hal yang perlu dipahami dalam penuisan kode program.
a. File php
harus disimpan dengan format .php (walaupun bisa diubah di setting-an modul
php).
b. Penamaan
file php sebaiknya menggunakan huruf kecil dan tidak menggunakan spasi. Jika
Anda ingin mengeunakan spasi, gunakan underscore ( _ ) sebagai pengganti spasi.
c. Tanda <?
menandai dimulainnva script PHP dan tanda ?> menandai berakhirnya script php. Semua syntax
di luar tanda tidak akan dibaca sebagai script PHP. Itulah mengapa browser mencetak
echo “Hello World...!!”; yang terakhir
apa adanya. Penyebabnya echo adalah fungsi yang hanya dikenali oleh PHP,
sedangkan ekspresi tersebut dituliskan di luar tanda <? ?> sehingga tidak dibaca sebagai script PHP.
Bandingkan dengan hasil echo yang ada di dalam tanda <? ?>.
MENGEKSPLORASI
Buatlah
sebuah kelompok kemudian kumpulkan informasi tentang konsep server side programming
beserta implementasinya terutama yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan pada server side
scripting!
MENGASOSIASIKAN DAN MENGOMUNIKASIKAN
·
Uraikan kembali infomasi yang diperoleh tentang
masalah klasiflkasi Aplikasi Server Side Programming terutama yang berhubungan
dengan proses pengolahan informasi data berlangsung di Sisi server!
·
Presentasikan kesimpulan masalah struktur dasar server
side programming menggunakan PHP terutama implementasinya pada script!
INFO
Sejarah Internet Information Services
IIS pertama
kali dirilis sebagai set tambahan dari layanan-layanan berbasis Internet untuk
Windows NT 3.51. Beberapa saat kemudian, IIS 2.0 dirilis dengan menambahkan
dukungan untuk sistem operasi Windows NT 4.0 yang baru dirilis waktu itu; dan
IIS versi 3.0 dirilis lagi untuk mendukung lingkungan skrip dinamis Active
Server Pages (ASP). Tetapi, IIS 4.0 yang dirilis kemudian, menghilangkan
dukungan untuk protokol Gopher dan dibundel dalam CD-ROM Windows NT sebagai
bagian terpisah, yang disebut dengan "Windows NT 4.0 Option Pack".
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/lnternet
Information Services
RANGKUMAN
1. Pengertian
statis dan dinamis tidak ditentukan oleh ada dan tidaknya animasi bergerak pada
halaman-halaman web, tetapi pada isi atau informasi yang ada pada
halaman-halaman tersebut.
2. Di antara
banyaknya aplikasi web server, baik yang berbayar maupun gratis, terdapat
beberapa aplikasi web server yang paling banyak digunakan untuk keperluan
hosting website, di antaranya XAMPP, APPSERV, dan IIS (Internet Information
Services).
3. Server-side
scripting identik dengan sebuah teknologi web server dan request Oleh user
dilayani dengan cara menjalankan script langsung pada web server untuk
menghasilkan halaman HTML dinamis.
4. Jenis-jenis
aplikasi Server Side Programming di antaranya ASP, PHP, ColdFusion, dan Java
Server Pages (JSP).
5. Struktur
dasar server side programming menggunakan PHP adalah variabel, tipe data,
konstanta, operator, dan komentar.
Assessmen !
Klik Link Berikut Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you for visiting Edu High School. This comment is an Auto Answer from our system please wait if your comment needs to be replied to urgently.
Greetings from us Edu High School.