BAB VI
STYLE PADA HALAMAN WEB
KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Rekayasa Perangkat
Lunak pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Rekayasa Perangkat Lunak.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dala ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
3.7 Menerapkan style pada halaman web
4.7 Membuat kode html untuk menampilkan style
tertentu pada halaman web
APERSEPSI
Mengendalikan
beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
CSS bukan bahasa pemrograman. Pada umumnya, CSS dipakai untuk memformat
tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat
mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran
borders. warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antarparagraf,
spasi antarteks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya, Dalam
hal ini, layout berkaitan dengan tata cara
penataan elemen-elemen dalam sebuah halaman dengan benar. Dengan desain
halaman web yang baik dan tepat akan membuat pengunjung (visitor) merasa nyaman
dengan tampilan (layout) halaman web tersebut dan tetap dapat fokus pada isi
(content).
MENGAMATI
Pelajarilah buku teks maupun sumber
lain tentang style halaman web dan client side scripting dengan baik dan benar!
AYO PAHAMI
CSS sebagai sebuah
bahasa style sheet yang digunakan dalam mengatur tampilan dokumen. Dengan
adanya CSS maka tampilan halaman yang sama
akan memiliki format yang berbeda. sama halnya styles dalam aplikasi
pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style,
nusalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk
digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).
1. Konsep Layout dalam Halaman Web
Pada desain layout yang tepat, pengunjung dapat berpindah ke
halaman Iain dengan mudah melalui navigasi yang baik, mudah, dan informatif
sehingga pengunjung merasa bahwa setiap halaman dari situs merupakan satu
kesatuan. Setiap halaman memiliki posisi dan kesamaan tampilan (layout), yang
berbeda hanya isi (content). Dalam hal ini, desain halaman web tidak mengganggu
kejelasan bagian isi. Dengan keberadaan layout dengan tata letak yang baik
dapat membuat halaman lebih memadai dan seimbang sehingga enak dilihat dan
mudah dibaca. Desain layout suatu halaman web meliputi pembagian tempat pada
halaman, pengaturan jarak spasi,
pengelompokan teks dan grafik, serta penekanan pada suatu bagian tertentu. Pada
dasarnya, sebuah dokumen web umumnya memiliki elemenelemen sebagai berikut.
a.
Elemen
Header
Elemen jenis ini berisi judul dan penjelasan Iain dokumen.
Elemen ini biasanya diisi dengan logo website, menu-menu global (seperti login
dan logout), ataupun nama halaman yang sedang ditampilkan.
b.
Elemen
Navigation
Elemen jenis ini memberikan akses navigasi ke
halaman-halaman Iain dalam web.
c.
Elemen
sidebar
Elemen jenis ini sebagai pendukung konten, dapat berupa
pembantu navigasi konten, ataupun berbagai hal Iain seperti daftar konten Iain,
iklan, atau menu tambahan. Sidebar dapat berada di kiri atau kanan konten,
bahkan di kiri dan kanan konten, sesuai dengan kreativitas perancangnya.
d.
Elemen
Konten
Elemen jenis ini sebagai isi utama dari dokumen web. Pengguna
biasanya datang ke web untuk melihat teks yang berada pada bagian ini.
e.
Elemen
footer
Elemen jenis ini sebagai bagian penutup dari website, yang dapat berisi informasi Iain tentang website, seperti lisensi pengunaan, sitemap, ataupun link ke website Iain.
2. Jenis-Jenis Layout dalam Halaman Web
(Frameset, Table, Div)
Rancangan web design (mockup web design) pada dasarnya
menjadi gambaran keserasian warna dan layout sesuai dengan konsep desain yang
dibayangkan. Sebagian web designer melewati proses ini dan langsung mendesain
dengan code. Namun, teknik script sering kali mengalami proses perbaikan
dikarenakan tidak adanya konsep desain yang baik.
a.
Tag
Frameset dan atributnya
FRAMESET digunakan bersamaan dengan
penggunaan tag FRAME yang berguna untuk menampilkan file sumber dari untuk
dijadikan bagian dari tag FRAMESET. FRAMESET adalah HTML yang digunakan untuk
menampilkan bingkai-bingkai pada dokumen HTML. Cara kerja FRAMESET sama seperti
cara tag TABLE di mana tag TABLE digunakan untuk membuat halaman dokumen HTML
menjadi beberapa bagian kolom dan baris. Hal ini juga dilakukan oleh tag
FRAMESET yang dapat membagi halaman dokumen HTML menjadi kolom dan baris.
Perbedaanya, pada tag FRAMESET, isi dari setiap kolom dan barisnya berbentuk
bingkai yang bersumber dari dokumen HTML lain.
<html>
<head>
</head>
<frameset cols="60%,40%"
rows="55%,45%">
<frame src="6 Format input
submit.html">
<frame src="6 formulir
horizontal 1.html">
<frame src="6 formulir
horizontal.html">
<frame src="6 formulir
vertikal.html">
</frameset>
</html>
Tag di atas akan membuat tampilan dokumen HTML
menjadi 4 bagian (2 kolom dan 2 baris) yang masing-masing lebarnya telah
ditentukan sebelumnya. Keempat bagian bingkai diambil dari dokumen yang bernama
a.html, b.html, c.html, dan d.html. hasilnya sebagai berikut.
b. Tag table dan atributnya
Tag ini digunakan untuk membuat tabel
pada dokumen HTML. Penggunaan tag ini selalui disertai dengan penggunaan tag
<TR> dan <TD>. Tag <TR> untuk menyatakan baris dari tabel dan
tag <TD> untuk menyatakan kolom dari tabel. Tabel sangat berguna untuk
membuat susunan halaman HTML menjadi lebih rapi. Dengan table, Anda dapat leluasa
menempatkan tulisan atau gambar dengan tatanan
yang sangat teratur.
c.
Tag
div dan atributnya
TAG DIV tidak dapat berdiri sendiri
dalam penggunaannya. TAG DIV harus
disandingkan dengan CSS supaya dapat menghasilkan bentuk design layout yang lebih menarik. Oleh
sebab itu, seorang pemula banyak mengalami kendala ketika akan membuat sebuah
layout website dengan menggunakan TAG DIV. DIV adalah tag HTML yang sebenarnya digunakan untuk memberikan tanda
batas suatu daerah dari sebuah
rangkaian html (bisa berupa tulisan, gambar, atau kode Iainnya). Hal ini akan
sangat berbeda jika tag DIV digabungkan dengan elemen CSS yang berguna untuk
memberikan tampilan dari dokumen HTML
yang dibuat.
d.
Model
layout
Model-model layout yang umum digunakan dalam mendesain suatu
halaman web, di antaranya sebagai berikut.
1) Layout split
Layout
split merupakan model yang banyak dipakai karena keseimbangan dalam halaman web tetap terjaga.
Navigasi atau daftar isi berada di bagian kanan dan kiri dari halaman web.
2) Left index
Left index
digunakan untuk layar dengan resolusi yang lebar sehingga mudah dalam
penyediaan navigasi, tanpa menimbulkan kekacauan penyajian pada halaman utama.
Navigasi atau daftar isi berada di bagian kiri dari halaman web.
3) Top index
Top index
digunakan untuk menampilkan link yang banyak ke situs lain, seperti search
engine. Navigasi atau daftar isi berada di bagian atas dari halaman web,
misalnya tampilan dari www.google.com.
4) Bottom index
Bottom
index biasanya digunakan apabila isi dari halaman banyak berhubungan dengan
topik tunggal. Navigasi atau daftar isi berada di bagian bawah dari halaman
web.
5) Alternating index
Alternating
index digunakan untuk halaman yang banyak menampill i grafik, foto, dan produk
yang disertai dengan teks berupa keterangan, harga, jumlah, dan lain-lain.
Navigasi atau daftar berada di bagian kanan dan kiri dari halaman web.
3. Konsep dan penulisan script
stylesheet
Berikut ini
beberapa hal yang berhubungan dengan konsep dan script stylesheet.
a.
Style
pada teks
Teks pada sebuah halaman web dapat diberikan style dalam
kemasan CSS. Pengaturan style tersebut meliputi properti pada bagian pewarnaan,
pemilihan font, spasi, dan lain-lain. Daftar style pada teks yang umum
digunakan dapat dilihat pada Tabel berikut.
Daftar style yang Umum Digunakan
Properti |
Keterangan |
Color |
Mengatur warna dari teks |
Direction |
Menentukan arah tulisan/teks |
Letter-spacing |
Menambah ataupun mengurangi spasi antarkarakter dalam teks |
Line-height |
Mengatur tinggi baris teks |
Text-align |
Menentukan batas teks secara horizontal |
Text-decoration |
Menentukan dekorasi/hiasan pada teks |
Text-indent |
Menentukan jarak indent dari baris pertama dalam teks-blok |
Text-shadow |
Menentukan efek bayangan pada teks |
Text-transform |
Mengatur huruf besar-huruf kecil dari teks |
Unicode-bidi |
Untuk mengeset unicode |
Vertical-align |
Menentukan batas teks secara horizontal |
White-space |
Menentukan penulisan white-space pada elemen |
Word-spacing |
Menambah ataupun mengurangi spasi antarkata dalam teks |
1) Pengaturan warna pada teks
CSS dapat
diterapkan untuk mengatur warna dari teks. Pengaturan warna teks dengan CSS
dapat menggunakan nilai warna sebagai berikut.
a) Nilai HEX, misalnya “#ff0000”
b) Nilai RGB, misalnya
"rgb(255,0,0)"
c) Nama dari warna tersebut, misalnya
"red"
Format penulisan untuk pemberian
warna pada teks menggunakan CSS adalah: selector {color:nilai warna}
2) Pengaturan spasi antarkarakter
(letter spacing)
Salah satu
style dari CSS adalah letter-spacing yang dapat digunakan untuk memberikan
jarak (spasi) antarkarakter atau huruf. Besarnya nilai spasi dapat ditentukan
dalam satuan cm maupun PX. Format penulisan CSS untuk pengaturan jarak (spasi)
antarkarakter atau huruf adalah: selector {letter-spacing:nilai spasi;}.
Berikut ini penerapan dari style tersebut.
<html>
<head>
<title>Format Text</title>
<style ="text/css">
p {letter-spacing: 0.5cm;}
h1 {letter-spacing: -2px}
</style>
</head>
<body>
<p>Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL)</p>
<h1> SMK KORPRI
MAJALENGKA</h4>
</body>
</html>
3) Pengaturan bentuk bentuk teks
(decoration)
Pengaturan
bentuk teks menggunakan properti text-decoration bertujuan untuk mengatur atau
menghapus dekorasi dari teks. Format
penulisan CSS untuk mengatur dekorasi teks adalah selector
{text-decoration:nilai text-decoration}. Nilai dari text-decoration dapat berupa
overline, line-through, underline, dan none yang berarti tanpa dekorasi.
4) Pengaturan spasi antarkata
(word-spacing)
Salah satu
style dari CSS adalah word-spacing yang dapat digunakan untuk memberikan jarak
(spasi) antarkata. Format penulisan CSS untuk pengaturan jarak (spasi)
antarkarakter atau huruf adalah: selector {word-spacing:nilai spasi;}. Besarnya
nilai spasi dapat ditentukan dalam satuan cm maupun PX.
5) Pengaturan jarak indentasi paragraph
(text-indent)
Text-indent
menentukan jarak indent dari baris pertama dalam teks-blok sehingga teks pada
baris peltama terlihat lebih menjorok ke dalam dibanding teks pada baris yang
lain. Format penulisan untuk pengaturan jarak indentasi text adalah selector
{textindent:nilai indent}. Besarnya nilai spasi dapat ditentukan dalam satuan
cm maupun PX.
6) Pengubahan huruf besar dan huruf
kecil dari sebuah teks (text-transform)
Teks-transform
property digunakan untuk menentukan huruf besar dan kecil dalam teks. Format
penulisan CSS untuk pengaturan text indent adalah: selector
{text-transform:nilai text transform}. Nilai text transform dapat diisi dengan
uppercase, lowercase, dan capital. Pada listing kode berikut terlihat CSS
dituliskan dalam bentuk CLASS p.besar, p.kecil, dan p.kapital. Hal ini
bertujuan untuk memberikan pengaturan yang berbeda pada paragrafnya.
<STYLE= “text/css”>
p.besar { text-transform: uppercase)
p.kecil { text-transform: lowercase}
p.kapital { text-transform: capitalize}
</STYLE>
b.
Style
pada multimedia
Secara mendasar, Cascading Style Sheet (CSS) dapat diterapkan
pada elemen-elemen HTML multimedia di antaranya gambar, video, dan audio.
1) Cascading style sheet pada tampilan
gambar
CSS dapat diterapkan hampir pada semua objek yang disisipkan
dalam tag html, baik itu tulisan, table, gambar, maupun objek lainnya. CSS
berperan penting dalam menyajikan informasi dengan visual yang lebih baik,
lebih optimal dari Sisi penulisan, serta lebih disenangi oleh mesin pencari.
Untuk mengatur gambar dapat dituliskan secara inline seperti contoh berikut.
<img src="nama-file-gambar"
width="lebar" height="tinggi" alt="text"
title="text" border="1"/>
2) Cascading style sheet gambar untuk
background
Penambahan
gambar latar belakang juga dilakukan dengan menggunakan dua properti, yaitu
background dan backgroundimage. Nilai yang diisikan untuk properti ialah URL
dari gambar, relatif terhadap file CSS, sama seperti pada penambahan font.
Perhatikan coding sebagai berikut.
<html>
<head>
<title>Background images goes wrong</title>
<style ="text/css">
#utama {background-image: URL(orang.jpg); height: 600px;width:
800px;}
</style>
</head>
<body>
<div
id="utama">
</div>
</body>
</html>
Ukuran asli
gambar adalah 50px X 50px, sedangkan ukuran background yang diinginkan adalah
800px X 600px maka gambar akan ditampilkan berulang-ulang sampai terpenuhi
ukuran background 800px X 600px.
3) Cascading style sheet untuk
menyisipkan gambar
Adakalanya
saat membuat halaman web yang berisi artikel diperlukan gambar yang mendukung
artikel tersebut. Agar terlihat rapi dan menarik, gambar yang disisipkan perlu
diberi CSS.
4) Cascading style sheet pada tampilan
video
Untuk
penerapan Cascading Style Sheet pada elemen video dapat dituliskan secara
inline sebagai berikut.
<html>
<head>
<title>Test</title>
</head>
<body>
<video
controls="controls" style="display: block; margin: 0 auto;
width: 400px; height: 400;">
<source
src="movie.mp4" type="video/mp4" />
Your browser does not
support the video tag.
</video>
</body>
</html>
5) Cascading style sheet video embed
dari youtube
Penyajian
video juga bisa memanfaatkan elemen iframe yang dilink-kan ke alamat video
tertentu, misalnya dailymotion.com, www.youtube.com, dan Iain-lain.
c.
Style
pada tabel
Berikut ini beberapa hal yang berhubungan dengan style pada
tabel.
1) Pengaturan border tabel
CSS dapat
digunakan untuk memformat border atau garis tepi dari sebuah tabel. Format yang
dapat dilakukan meliputi jenis garis (dotted, solid, dan Iain-lain), warna
border, ketebalan garis tepi, dan sebagainya. Demikian pula warna dari sebuah sel,
dapat diatur dengan CSS.
2) Konsep dasar model box
Pada
dasarnya, elemen dari HTML adalah model box untuk membuat border di sekeliling
elemen dan space elemen yang saling berhubungan.
3) Pengaturan text-align pada tabel
Nilai dari
properti text-align untuk horizontal alignment adalah left, right, atau center.
Teks dalam tabel diatur dengan property textalign dan vertical-align.
4) Pengaturan lebar dan tinggi tabel
Lebar dan
tinggi dari sebuah tabel didefinisikan dalam property width dan height,
misalnya mengatur lebar tabel 100% dan tinggi dari elemen th adalah 50px.
5) Pengaturan warna pada tabel
Pewarnaan
pada tabel dapat digunakan untuk mengatur warna pada teks, background, ataupun
border. Style warna juga bisa diberikan hanya pada bagian tertentu saja,
misalnya bagian header tabel (th) seperti pada listing CSS di bawah. Perhatikan
style sebagai berikut.
table, td, th
{border : 1px solid green;}
Style di atas akan memberikan efek warna green pada
border table data (td) dan header tabel
(th).
6) Pengaturan padding tabel
Padding
adalah jarak antara isi atau content, berupa teks ataupun gambar dengan batas
dalam dari sel tersebut. Style padding ini dapat diterapkan pada elemen HTML
<td> (kolom). Padding dapat pula diatur untuk bagian tertentu saja,
misalnya padding-top untuk jarak dari atas sel. Ukuran yang digunakan dapat
berupa cm atau PX (pixel). Property style standar untuk pengaturan padding yang
mengelilingi content adalah td { padding: 15px; }.
d.
Style
pada formulir
Style CSS dapat digunakan di berbagai komponen input di dalam
form. Tampilan sebuah form akan lebih terlihat menarik apabila diterapkan CSS
di dalamnya. Penggunaan style CSS akan mengurangi beban halaman dan konsumsi
bandwidth.
1) Cascading style sheet pada input text
Textarea
mendefinisikan kontrol input berupa area teks pada form. Elemen form textarea
dapat diatur style-nya dengan menggunakan selector textarea{…}.
2) Cascading style sheet pada elemen
form
Style yang
bisa diberikan pada elemen form di antaranya pengaturan besar dan jenis border,
warna order, lebar form, batas form dari Sisi layout, dan warna background dari
form.
Form
{ border: 1px solid #666666;
width : 480; / *lebar form* /
margin—left: O; / *jarak dari batas kiri layout*/
background—color : #ffff66;}
3) Cascading style sheet pada text field
Textfield mendefinisikan kontrol input text pada form. Style
yang diberikan pada input textfield di antaranya warna, background, border,
jenis serta ukuran font, dan masih banyak atribut lainnya yang bisa digunakan
untuk style textfield.
4) Cascading style sheet pada radio
button
Radio
button merupakan bagian dari elemen input form. Saat ingin memberikan style
pada radio button, Anda dapat menggunakan selector input.selector. Untuk
menerapkan style input.rdl dan input.rd2 maka pada tag <input
type="radio"> perlu memanggil style tersebut dengan cara
classë'rdl" dan class="rd2". Ketika listing kode di atas
dijalankan akan muncul tampilan radio button.
5) Cascading style sheet pada button
Button
merupakan tombol yang dapat diklik. Pada tombol, baik submit, reset maupun
button, style CSS dapat digunakan untuk menimbulkan efek pipih (flat) pada
tombol. Efek style bisa juga diberikan saat button dilewati mouse. Untuk
memberikan efek berbeda saat button dilewati mouse dapat menggunakan selector
CSS input.button:hover.
6) Cascading style sheet pada checkbox
Checkbox
merupakan bagian dari elemen input form. Saat ingin memberikan style pada
checkbox, Anda dapat menggunakan selector input.selector.
4. Penyisipan stylesheet dalam script
HTML
Secara
garis besar, terdapat 3 cara input kode CSS ke dalam HTML, yaitu metode Inline
style, Internal style Sheets, dan External style Sheets. Dari ketiga cara
tersebut, yang paling digunakan adalah metode external style sheets dengan
menggunakan @import maupun dengan tag Seluruh halaman web dapat menggunakan
file CSS yang sama karena menggunakan kode CSS yang dipisahkan dan jika ingin
mengubah seluruh tampilan halaman website, hanya butuh mengubah 1 file CSS
saja.
a.
Metode
inline style
Metode Inline style adalah cara menginput kode CSS langsung
ke dalam tag HTML dengan menggunakan atribut style. Berikut ini contoh
penggunaan Metode Inline Style CSS.
<html>
<head>
<title>lmplementasi Inline
Style CSS</title>
</head>
<body>
<h2 style=”background-color:red;
color:blue”>
Text ini akan bewarna merah dan
background warna biru
</h2>
</body>
</html>
Kode di atas dapat dilakukan dengan menyisipkan atribut style
pada tag <h2>, di mana nilai dari atribut style ini adalah kode CSS yang
ingin diterapkan. Penggunaan tag CSS seperti ini membuat kode CSS langsung
tergabung dengan HTML dan tidak memenuhi tujuan dibuatnya CSS agar desain
terpisah dengan konten.
b.
Metode
internal style sheets
Metode Internal Style Sheets (Embedded Style Sheets)
digunakan untuk memisahkan kode CSS dari tag HTML, namun tetap dalam satu
halaman HTML. Atribut style yang sebelumnya berada di dalam tag, dikumpulkan
pada pada sebuah tag <style>. Tag style ini harus berada pada bagian
<head> dari halaman HTML. Kekurangan dalam menggunakan internal style
sheets ialah jika memiliki beberapa halaman dengan style yang sama, Anda harus
membuat kode CSS pada masing-masing halaman tersebut. Namun, hal tersebut dapat
diatasi dengan menggunakan metode external style sheets.
c.
Metode
external style sheets
Metode External Style Sheets digunakan untuk 'mengangkat'
kode CSS tersebut ke dalam sebuah file tersendiri yang terpisah sepenuhnya dari
halaman HTML. Setiap halaman yang membutuhkan kode CSS, tinggal 'memanggil'
file CSS tersebut. Perhatikan coding berikut.
h2 {
background—color: black;
color : white;
}
5. File CSS
Penggunaan
CSS dalam pembuatan web memberikan beberapa manfaat, di antaranya ukuran file
menjadi lebih kecil sehingga load file lebih cepat; kode HTML lebih sederhana
dan lebih mudah diatur; mampu berkolaborasi dengan JavaScript dan merupakan
pasangan setia HTML; mudah untuk mengubah tampilan hanya dengan mengubah file
CSS saja; serta bisa digunakan dalam hampir semua jenis web browser. CSS
merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web
Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah standardisasi CSS, Internet
Explorer dan Netscape merilis browser terbaru yang mendukung standar CSS.
Berikut ini beberapa versi CSS.
a.
CSS
1
CSS 1 berfokus pada pengaturan format dokumen HTML, seperti
font, warna (teks, background, dan elemen lainnya), (spasi antarbaris, kata,
dan huruf), posisi (teks, gambar, elemen lainnya), dan pengaturan tepi (margin,
border dan padding).
b.
CSS
2
CSS 2 berfokus pada pengaturan format dokumen cetak dengan
printer, posisi konten, downloadable, font layout.
c.
CSS
3
Beberapa web browser sudah mendukung CSS 3. CSS 2 didukung
penuh oleh CSS 3 dengan beberapa penambahan Adanya CSS mempermudah pengaturan
dan website serta tampilannya karena CSS memisahkan antara bagian pengatur gaya
dan isi dari web. CSS 3 berfokus pada dukungan tampilan desain website, animasi
warna, sampai animasi 3D. Selain itu, CSS menunjang kompabilitas website dengan
smartphone, CSS math, CSS objek model, mendukung fungsi multimedia pada
website, beberapa efek teks (teks berbayang, kolom koran, dan "word-wrap"),
jenis huruf eksternal sehingga dapat menggunakan huruf yang tidak termasuk
"web-safe fonts", dan beberapa efek pada kotak, seperti kotak yang
ukurannya dapat diubah-ubah, transformasi 2 dimensi dan 2 dimensi. Sudut tumpul
dan shadow CSS 3 merupakan versi CSS terbaru yang masih dikembangkan oleh W3C.
Masing-masing siswa
membuat beberapa pertanyaan tentang penyisipan stylesheet dalam script HTML
yang kurang dimengerti kemudian saling tukar dengan teman sebangku. Mintalah
mereka untuk menjawabnya. Apabila mengalami kesulitan, bertanyalah pada guru!
Assessmen !
Klik Link Berikut Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank you for visiting Edu High School. This comment is an Auto Answer from our system please wait if your comment needs to be replied to urgently.
Greetings from us Edu High School.